Tergelitik ingin menulis lagi, setelah membaca artikel di kompas.com.
Ya, tadi malam Barcelona mencatatkan sejarah. Dimenit ke-14 pertandingan
melawan Levante, Barcelona mengganti Dani Alves yang cidera dengan
Martin Montoya. Dan sejak saat itulah Barca bermain dengan 11 orang yang
semuanya adalah pemain binaan Barca sendiri. Hebta, salut dengan
pencapaian ini. Disaat tim lain hanya berburu pemain mahal di seantero
dunia, Barca masih mempercayakan timnya ke pemain muda binaan akademinya
sendiri. Berita lengkapnya disini
: http://bola.kompas.com/read/2012/11/26/04285447/Montoya.Masuk.Barcelona.Cetak.Sejarah
Hmmm, kalau membandingkan dengan didalam negeri. Sungguh sebuah
perbedaan yang sangat mencolok. PERSIB Bandung contohnya. Tim yang punya
sejarah sangat panjang dan penuh cerita di Liga Indonesia ini, sudah
melupakan tradisinya di awal tahun 1990-an. PERSIB juara liga Indonesia I
dengan kekuatan 100% pemain lokal, mengalahkan tim penuh bintang
Petrokimia Putra yang diperkuat bintang asing mereka Jacksen F Tiago.
Sejak era semi profesional masuk ke Indonesia. PERSIB pun mulai
ikut-ikutan memakai jasa pemain asing dan sedikit demi sedikit melupakan
pemain binaan atau pemain junior PERSIB sendiri. Bahkan mirisnya tahun
ini hanya tersisa Cecep, Rizky Bagja, Jajang, Agung, Atep dan Sigit yang
merupakan pemain binaan PERSIB sendiri. Ini akibat dari “modern
football” yang mengharapkan prestasi instant..
No comments:
Post a Comment