Hmmm, kalau membandingkan dengan didalam negeri. Sungguh sebuah perbedaan yang sangat mencolok. PERSIB Bandung contohnya. Tim yang punya sejarah sangat panjang dan penuh cerita di Liga Indonesia ini, sudah melupakan tradisinya di awal tahun 1990-an. PERSIB juara liga Indonesia I dengan kekuatan 100% pemain lokal, mengalahkan tim penuh bintang Petrokimia Putra yang diperkuat bintang asing mereka Jacksen F Tiago. Sejak era semi profesional masuk ke Indonesia. PERSIB pun mulai ikut-ikutan memakai jasa pemain asing dan sedikit demi sedikit melupakan pemain binaan atau pemain junior PERSIB sendiri. Bahkan mirisnya tahun ini hanya tersisa Cecep, Rizky Bagja, Jajang, Agung, Atep dan Sigit yang merupakan pemain binaan PERSIB sendiri. Ini akibat dari “modern football” yang mengharapkan prestasi instant..

No comments:
Post a Comment